
Penelitian ini dan beberapa studi baru lainnya telah menjawab pertanyaan besar tentang kemungkinan penyebab infertilitas pria dan treatment yang tepat di masa depan. dunia kedokteran pun telah berhasil membuka beberapa misteri besar tentang bagaimana sperma melakukan pekerjaan yang sangat penting.
Berikut adalah tiga temuan terbaru dan paling menarik seputar sperma dan kesuburan pria, seperti dikutip dari Babble:
1. dalam studi yang baru-baru ini dipublikasikan jurnal Nature, para ilmuwan menemukan cara untuk mengambil jaringan dari testis tikus jantan dan menumbuhkannya pada sperma pria subur. Bukan di dalam tubuhnya, tapi dalam sebuah cawan. Temuan ini pada akhirnya dapat membantu menjaga kesuburan remaja pria dalam masa puber awal.
2. Awal bulan ini, dua temuan terpisah yang dipublikasikan jurnal Nature memaparkan bagaimana sperma bertemu sel telur. Ketika sperma bisa menyensor keberadaan hormon progesteron (yang dilepaskan oleh sel-sel di sekitar telur), maka sperma menjadi sangat aktif “berenang” menuju sel telur. Sebaliknya, ketika sperma tidak memiliki sensor progesteron dan saluran kimia tertentu, ia dinyatakan tidak subur.
3. Bulan ini juga diungkap sebuah studi dalam International Journal of Andrology bahwa kesuburan pria telah menurun pada beberapa dekade terakhir. Banyak ilmuwan sendiri telah mengeluarkan peringatan ini sejak beberapa tahun lalu. Untuk menemukan kesimpulan studi, para peneliti asal Finlandia mengamati kualitas sperma pria yang lahir antara 1979-1987. Mereka menyatakan, menurunnya kualitas sperma kemungkinan besar akibat faktor lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar