Kamis, 21 April 2011

Ringankan Sindrom Kaki Resah dengan Manstrubasi

Para peneliti mengatakan bahwa untuk penderita gangguan saraf sindrom kaki resah (restless legs syndrome), aktivitas kesenangan diri bisa menjadi obat. Aktivitas dimaksud adalah masturbasi.


PARA peneliti mengatakan bahwa untuk penderita gangguan saraf sindrom kaki resah (restless legs syndrome), aktivitas kesenangan diri bisa menjadi obatnya. Aktivitas dimaksud adalah masturbasi dan hubungan seks.

Dalam sebuah tulisan yang baru-baru ini diterbitkan jurnal kesehatan Sleep Medicine, Luis Marin dan rekan-rekannya di Universitas Federal Sao Paulo, Brasil, melaporkan kasus seorang pasien yang dengan masturbasi dan hubungan seksual, gejala kaki resahnya berkurang.

"Pasien melaporkan bahwa ia mendapatkan pengobatan lengkap untuk gejala kaki resah, yakni tidur normal diikuti hubungan seksual ataupun masturbasi," demikian seperti dikutip dari laporan studi.

Sindrom kaki resah ditandai oleh dorongan terus-menerus untuk menggerakkan anggota badan. Kondisi neurologis jangka panjang ini ditandai dengan keinginan untuk pindah disebabkan oleh sensasi yang tidak menyenangkan pada kaki. Keluhan ini menimpa berbagai tingkat usia.

"Saya bertemu setidaknya 12-24 kasus serupa. Tidak sedikit yang membahas masturbasi untuk solusi keluhan ini," kata Dr Mark Buchfuhrer, spesialis tidur dan pakar sindrom kaki resah yang berbasis di California, seperti dikutip dari AOLNews.

Namun dr Mark juga memperingatkan kemungkinan serangan reaksi bila dilakukan berlebihan dan hanya mengandalkan suatu studi kasus tunggal.

"Karena kita tidak tahu apa yang menyebabkan kaki gelisah, sangat sulit untuk berspekulasi apa yang membuat keluhan ini bisa terasa lebih baik (dengan masturbasi dan hubungan seks)," imbuhnya.

Satu penjelasan yang mungkin, menurut laporan studi tersebut, adalah bahwa pelepasan zat kimia dopamin di otak yang dipicu oleh masturbasi dan hubungan seksual. Zat ini disinyalir bisa meredakan gejala kaki resah.

"Teori bahwa pelepasan dopamin dengan orgasme membantu adalah salah satu yang sangat baik dan mungkin menjadi alasan yang paling bisa diterima," kata dr Mark.

"Aku akan mengatakan itu sebuah teori yang sangat wajar dan masuk akal, tapi tidak lebih dari teori," tegasnya.

Faktanya, dua obat yang hingga saat ini disetujui untuk mengobati sindrom kaki resah, adalah Mirapex dan Requip, di mana keduanya berbasis dopamin.

Menurut dr Mark, ia juga menemui kasus bagaimana masturbasi dan aktivitas seksual menyebabkan efek negatif bagi pasien sindrom kaki resah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar